Sekarang hampir semua layanan pendidikan udah berbasis digital. Mulai dari pengisian Dapodik, pencairan BOS, sampai aktivasi akun belajar.id semua butuh data yang akurat dan up-to-date. Tapi sayangnya, masih banyak sekolah yang belum sadar seberapa krusialnya hal ini.
Padahal, satu kesalahan kecil dalam data bisa berdampak besar. Bisa-bisa BOS telat cair, guru nggak dapet tunjangan, atau siswa nggak bisa login ke platform belajar.
Di balik semua data itu, ada operator sekolah (OPS) yang kerja keras siang malam. Mereka ini yang memastikan semua data valid dan sinkron ke sistem pusat. Mulai dari info siswa, guru, rombel, sarpras, hingga keuangan.
OPS itu ibarat tulang punggung digital di sekolah. Tanpa kehadiran mereka, program berbasis data sulit berjalan lancar. Penasaran sebenarnya siapa itu Operator Sekolah dan apa saja perannya di era digital? Baca selengkapnya di sini.
Penting banget buat semua pihak di sekolah terutama guru dan kepala sekolah paham soal pengelolaan data. Nggak cuma diserahkan ke OPS aja. Soalnya, data yang bagus itu hasil kerja tim.
Misalnya, guru bisa bantu memastikan data nilai atau pembelajaran dimasukkan dengan benar. Kepala sekolah bisa memfasilitasi pelatihan buat OPS biar nggak gaptek.
Kalau kamu guru, OPS, atau kepala sekolah yang ingin paham lebih dalam soal dunia data sekolah dan aplikasi digital seperti Dapodik, ARKAS, PMP, dan akun belajar.id, kamu bisa mampir ke opssekolah.com.
Di sana banyak artikel panduan, tips, dan praktik baik yang bisa langsung kamu terapkan di sekolah. Gratis, no ribet, dan dijelaskan pakai bahasa santai yang mudah dimengerti.
Jangan anggap sepele data sekolah. Karena di balik data yang rapi, ada proses panjang yang butuh kerjasama, ketelitian, dan dukungan dari semua pihak. Saatnya semua warga sekolah paham dan peduli dengan data digital.