Bercocok Tanam Dengan Memakai Teknologi Hidroponik

Hallo sobat selembarilmu.online, hari ini kita akan bercerita mengenai penanaman sayuran mengggunakan teknologi Hidroponik, ok sobat langsung saya baca artikelnya ya.

Hidroponik

Perubahan teknologi di sektor pertanian semakin cepat, sehingga petani yang tidak mengikuti perkembangan teknologi tidak akan mendapatkan keuntungan yang optimal. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah hidroponik. petani dapat mengolah lahan terbatas seperti pekarangan menjadi sumber penghasilan yang ideal. Hidroponik adalah sistem bercocok tanam yang menggunakan media tanam selain tanah seperti batu apung, kerikil, pasir, sabut kelapa, serpihan kayu, atau busa. Tanah sebagai penopang akar dan mediator nutrisi dapat digantikan dengan nutrisi, air, dan oksigen yang diberikan melalui media tersebut. Penerapan hidroponik akan menjadi alternatif pertanian yang efisien karena lahan pertanian semakin sempit akibat pertumbuhan industri dan jasa. Pertanian konvensional menjadi tidak kompetitif karena harga lahan yang tinggi. Oleh karena itu, penyebaran teknologi hidroponik perlu diprioritaskan untuk meningkatkan hasil pertanian dan penghasilan petani.

Hijau dan Kuning Ilustrasi Ceria cara Menanam Hidroponik Poster Bercocok Tanam Dengan Memakai Teknologi Hidroponik - Selembar Ilmu

Apahak tanaman hidroponik memerlukan lahan yang luas ?

Menanam menjadi salah satunya kesibukan yang banyak dijalankan baik di halaman rumah atau selaku usaha dalam nilai usaha besar. Tetapi, terbatasinya tempat yang dipunyai kadang menjadi salah satunya rintangan yang ditemui beberapa orang saat pengin mulai usaha pertanian. Budi daya secara hidroponik dapat menjadi opsi alternatif buat mulai kesibukan pertanian yang terganjal secara terbatasinya tempat. langkah menanam yang tidak gunakan tanah selaku tempat tanam, tetapi menggunakan air dan tempat tanam berbentuk benda padat seperti cocopeat, spons dsb.

Penanaman dengan hidroponik rata-rata dijalankan buat beberapa tipe sayur daun dan buah seperti bayam, kangkung, selada, pakcoy, sawi, tomat, cabe. Disamping sayur, tanaman buah seperti melon dan strobery pun bisa ditanamkan. Tetapi sekarang ini, memanglah lebih sering digunakan buat menanam sayur terpenting sayur daun.

Fungsi menanam dengan hidroponik

Fungsi menanam dengan hidroponik di antaranya tidak butuh tempat yang luas maka bisa menjadi jalan keluar buat yang mempunyai tempat terbatas tetapi pengin masih tetap menanam sekalian bikin usaha. Disamping itu hidroponik pun tidak gunakan tanah selaku tempat tanam, menjadi wilayah dengan situasi tanah yang tidak baik masih tetap bisa bertanam sayur.

Pembibitan jadi tahapan awalnya dalam produksi hidroponik. Pembibitan jadi unsur yang paling mempunyai pengaruh dalam penanaman lantaran bibit yang bagus dapat tumbuh dengan maksimal di media hidroponik. Bibit akan dipindahkan tanam sesudah berusia 3 hingga empat minggu atau saat mempunyai 3 hingga 4 daun. Sesudah pembibitan, tanaman akan dipindahkan ke tempat tanam anyar dengan tempat tanam selanjutnya buat ditanamkan hingga zaman panen. Beberapa tempat tanam yang umum dipakai yakni pipa, talang air dan pot.

Baca Juga: Ekosistem

Apa saja tehnik penanaman hidroponik ?

Macam-macam hidroponik yang kerap dipakai adalah prosedur sumbu, rakit apung, NFT, prosedur irigasi tetes, prosedur aeroponik.

hal hal yang harus diperhatikan

Berbagai hal yang harus menjadi perhatian di dalam menanam dengan cara hidroponik di antaranya:

Media Tanam

Menanam hidroponik tidak gunakan tanah, maka tempat tanam jadi pokok utama buat menjadi perhatian saat proses penanaman lantaran sangatlah tidak serupa dengan budi daya secara konservatif. Tempat tanam ini berfungsi buat melindungi tanaman biar bisa berdiri yang tegak. Pemanfaatan tempat tanam sangatlah mempunyai pengaruh dalam hasil yang ditanamkan. Tempat tanam mesti sanggup mempernyerap dan simpan air secara baik maka tanaman mendapat cukup gizi sepanjang ditanamkan. Tempat tanam mesti bebas hama dan tidak gampang kering pada suhu yang lain.

Beberapa tipe tempat tanam yang kerap dipakai buat menanam dengan cara hidroponik antaralain

arang sekam (tempat tanam ini cukup termashyur buat petani hidroponik lantaran relatif murah dan media lebih steril, rata-rata media ini dipakai buat menanam tomat, paprika dan timun), cocopeat/sabut kelapa (media ini sanggup mempernyerap air lumayan tinggi, pemanfaatannya penting di gabung arang sekam dengan perbedaan 50:50 buat mempertingkat ketersediaan oksigen), rockwool (tempat tanam ini kemungkinan masih lumayan asing buat sebagian orang, singkat kata media rockwool dibikin dari batu, kaca dan keramik yang dipanaskan temperatur tinggi setelah itu dicampurkan membuat serat yang rata-rata bersifat kotak. Kelebihan rockwool adalah dapat dijadikan media semai dan tempat tanam. Rockwool bisa membatasi air dan udara pada jumlah yang banyak, maka sangatlah berfungsi buat perkembangan akar dan mempernyerap gizi.

Gizi Tanaman

Gizi sangatlah memengaruhi mutu tanaman dan hasil panen yang dibuat, Perihal dasar yang terpenting dari budi daya secara hidroponik yakni kandungan hara dalam air berbentuk larutan yang dikasihkan dengan cara periodik selaku gizi.

Elemen Hara atau gizi akan siap buat tanaman di pH 5.5 – 7.5, tetapi situasi terpilih berada pada pH 6.5, lantaran di situasi ini elemen hara pada kondisi siap buat tanaman

Air

Hidroponik menggunakan air selaku keperluan penting yang mendukung perkembangan tanaman. Tetapi, keperluan air di hidroponik semakin sedikit ketimbang keperluan air di budi daya dengan tanah. Hidroponik gunakan air yang tambah lebih efektif, menjadi sesuai dipraktekkan di wilayah yang mempunyai ketersediaan air yang terbatas. Mineral yang terdapat di dalam air mesti konstan, lantaran mineral yang terlampau tinggi tidak sesuai buat media tumbuh tanaman. Mineral yang terlampau tinggi dapat halangi kekuatan akar tanaman di dalam mempernyerap gizi yang diperlukan buat tanaman. Persentase mineral yang bagus yakni range 0-50 ppm, lantaran mineral yang lebih rendah akan membuat gizi lebih maksimum. PH air yang bagus buat tanaman yakni range 5,5 – 6,5, apabila PH air selain itu karena itu bisa halangi kekuatan akar di dalam mempernyerap gizi.

Menanam dengan hidroponik bukan hanya bisa dijadikan kegemaran dan isi waktu senggang dalam rumah, tetapi pula sebagai kesempatan buat lakukan usaha. Tanaman yang ditanamkan rata-rata mempunyai waktu panen yang tambah lebih cepat dengan hasil lumayan banyak dalam jumlah tempat yang tambah lebih sedikit apabila ketimbang oleh bertani dengan konservatif.

Apakah hasil tanaman hidroponik memiliki nilai jual ?

Hasil tanam dengan secara hidroponik mempunyai nilai jual yang relatif tinggi di pasar apabila ketimbang hasil tanam dengan secara konservatif. Tanaman bisa dipasarkan di supermarket, hotel, restaurant, dapat lewat cara online lewat social media dan terapan pemasok jasa jual sayur. Tanaman lebih tahan hama maka jarang-jarang gunakan pestisida (meminimalkan kontaminasi dari pestisida). Mutu sayur dianggap lebih bagus maka banyak yang mempunyai pikiran bila nilai gizi dalam hasil tanamnya lebih terbangun.

You might also like