Pada masa prasejarah di Indonesia, manusia hidup di zaman batu yang kini menjadi bagian penting dalam pembelajaran sejarah. Menurut peneliti zaman batu cenderung mencakup pandangan ilmiah tentang perkembangan manusia dan penggunaan alat-alat selama periode ini.
Zaman ini dibagi menjadi tiga periode, yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Mari kita telusuri setiap periode tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Paleolitikum, atau sering disebut sebagai Zaman Batu Awal, adalah masa ketika manusia menggunakan alat-alat batu primitif untuk bertahan hidup. Mereka hidup sebagai pemburu dan pengumpul, bergantung pada alam sekitar untuk mencari makanan. Alat-alat yang digunakan pada masa ini sederhana, seperti kapak batu, pisau batu dan ujung panah. Pada masa ini yang mereka buat untuk keperluan sehari-hari.
Masuk ke Mesolitikum, manusia mulai mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat alat-alat batu. Mereka menjadi lebih terampil dalam berburu dan menangkap ikan, manusia prasejarah telah mulai membentuk komunitas kecil dan berkumpul di sekitar sumber daya alam yang melimpah.
Zaman Batu Akhir atau Neolitikum adalah masa di mana manusia mulai beralih dari gaya hidup nomaden menjadi petani. Mereka belajar menanam tanaman dan memelihara hewan. Pada periode ini, manusia mulai menetap dan membentuk desa-desa pertama mereka. Alat-alat batu semakin berkembang, dan masyarakat menjadi lebih maju.
Dalam perjalanan melintasi zaman batu di Indonesia, manusia prasejarah belajar untuk bertahan hidup, berkembang, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Meskipun menggunakan alat-alat batu yang sederhana, mereka mampu membentuk fondasi bagi perkembangan peradaban di kepulauan ini. Pembelajaran tentang zaman batu ini membawa kita untuk menghargai perjalanan panjang manusia dalam menjelajahi dan menghuni bumi Indonesia.